Jumat, 08 Juni 2012

HOME BANDUNG » BISNIS EKONOMI » FOTO OASIS » SAHAM » TOKOH UMUM » INDEKS BERITA BOLA JABAR HAPE BANDUNG JUAL MOBIL HOTEL BANDUNG Connect with Us Sabtu, 09 Juni 2012Oleh: ANTARA 13 Januari , 2012 | 16:00 WIB Share on: Petani bawang Cirebon siapkan lahan 4.000 hektare reuters CIREBON (bisnis-jabar.com): Sejumlah petani bawang merah di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini mulai menyiapkan sekitar 4.000 hektare lahan untuk segera ditanami setelah beberapa hari lalu mereka panennya cukup berhasil. “Petani bawang merah yang berada di daerah Pantura Kabupaten Cirebon kini bersiap sediakan lahan untuk segera ditanami bawang merah, setelah mereka beberapa telah hari lalu panen raya,” kata Manajer Koperasi Nusantara Jaya Mudatsir sebagai pengelola bawang merah di Kabupaten Cirebon, Jumat. Ia menjelaskan, lahan yang disiapkan cukup luas harapannya petani bisa meningkatkan produksi namun dampak dari melimpahnya persediaan bawang merah tersebut kini harga bawang merah terpuruk hingga dibawah harga dasar dari petani. Ia menambahkan, petani bawang merah di Pantura berhasil meningkatkan hasil panen juga kualitas bawang merah lokal baik, namun kebijakan pemerintah dengan tidak membatasi masuknya bawang merah dari berbagai negara seperti India, Thailand, persediaan bawang merah melebihi kapasitas pasar sehingga petani merugi. Kerugian petani bawang merah di Pantura jelas, kata dia, karena penjualan panen bawang merah dengan harga sekitar Rp 3.000 di bawah modal tanam mereka, kini harga dasar bawang merah petani sudah mencapai Rp 6.500 per kilogram, tidak ada pilihan lain petani menjual bawang merah karena dipertahankan akan membusuk. Lahan pertanian di sepanjang pesisir Pantura potensial dikembangkan bawang merah, seperti di Indramayu, Kabupaten Cirebon, Brebes hingga Jawa Timur, namun dikhawatirkan petani enggan menanam kembali bawang merah akibat harga bawang merah anjlok. Menurut dia, pemerintah harus cepat tanggap dan segera membatasi bawang merah impor supaya persediaan bawang merah stabil tidak berlebihan, sehingga harga bawang merah kembali meningkat dan bisa mensejahterakan petani. Sementara itu Sunarto, Ketua Koperasi Nusantara Jaya berharap harga bawang merah kembali normal dan bisa mensejahterakan petani, supaya mereka semangat untuk tetap tanam bawang merah, kini sekitar 4000 lahan di Kabupaten Cirebon dipersiapkan. Kebutuhan bawang merah secara nasional memang masih tetap membutuhkan bawang merah impor, namun masuknya jangan saat petani panen, karena persediaan akan diluar kendali dampaknya harga bawang merah terus turun dan merugikan petani bawang merah lokal. Ia menegaskan, jika harga bawang merah terus terpuruk minat tanam petani bawang merah akan menurun, mereka memilih tanaman yang menguntungkan, padahal selama ini dunia usaha bawang merah bisa menampung ribuan tenaga kerja sektor informal. (MSU) Berita Terkait Petani berharap harga bawang merah kembali normal Harga bawang merah di Cirebon stabil Tahun ini, harga bawang di tingkat petani Cirebon paling parah Harga bawang tingkat petani di Indramayu rendah Petani Indramayu mulai tanam bawang merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar